Media merupakan alat komunikasi massa yang dapat berupa cetak maupun elektronik, yang memiliki kuasa untuk membentuk pola pikir masyarakat. Ketika para awak media menyadari betapa besar kekuatan yang dimiliki oleh media, seharusnya para awak media memberikan konten-konten yang positif supaya dapat membangun mindset masyarakat untuk menjadi lebih baik lagi.
Tetapi dalam kenyataan representasi media sering kali melenceng dari budaya-budaya yang ada dalam masyarakat, contoh: koran kuning, iklan wanita di media-media
contoh lain dari penyimpangan representasi media terhadap budaya yang ada di Indonesia adalah SINETRON. Mengapa SINETRON ? Dari sekian banyak Sinetron yang ditayangkan media kepada masyarakat secara gamblang mempraktekkan adegan kekerasan, "fantasi" secara berlebihan yang tanpa disadari penontonnya bukan hanya orang dewasa juga ada anak-anak dibawah umur yang seharusnya tidak pantas menonton adegan tersebut.
Memang tidak selalu media merepresentasikan yang buruk-buruk kepada masyarakat meskipun jika dilihat dari segi komunikasi masih di dominasi oleh konten-konten yang tidak membangun masyarakat. Tetapi diluar sana masih ada beberapa media yang menyuguhkan konten-konten yang baik dan membangun untuk kalangan masyarakat
contoh :
acara si Unyil yang merepresentasikan budaya dan kekayaan Indonesia. Konten yang dihadirkan sangat berguna untuk kalangan masyarakat terutama bagi anak-anak yang sedang dalam tumbuh kembang.
Author : David Enrico Harefa (170906435)
Sumber :https://budayadanmedia.wixsite.com/website
Kommentare