Harry Tanoesoedibjo merupakan pemilik dari MNC Group, salah satu media yang besar di Indonsia. Dimana MNC, mencakup media besar seperti RCTI,Global TV, dan MNC TV.
Chairul Tanjung yang mendapatkan julukan "Si Anak Singkong" merupakan pemilik dari Media yang tergabung dalam CT Corp yaitu Trans TV dan Trans 7.
Kedua Tokoh diatas merupakan contoh dari sekian banyak pemilik media-media di Indonesia, baik berupa media cetak maupun televisi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya peng-korporasian atau penggabungan perusahaan media-media dapat membantu media tersebut baik dari sisi finansial sampai konten-konten yang akan disajikan kepada masyarakat, bahkan secara tidak langsung masyarakat mendapatkan benefit dari peng-korporasian media-media tersebut seperti memilih media yang diinginkan semakin mudah, dapat menanamkan saham di dalam media tersebut (jika media tersebut bersifat public sahamnya)
Namun terdapat pula sisi buruk dari peng-korporasian media seperti membentuk opini masyarakat, ketidaksamaan informasi yang diakibatkan keberpihakan media baik pada instansi tertentu maupun garis politik dari pemilik media
Yang ditakutkan dari peng-korporasian ini adalah ketika konglomerat-konglomerat Media tersebut mampu mngendalikan opini masyarakat. Jika dia memasukkan kepentingan baik politik yang didukungnya atau kepentingan finansial tertentu secara tidak langsung pemilik media dapat menuntut dan menggiring sesuai dengan kebutuhan yang dia perlukan sekarang.
Author : David Enrico Harefa
Sumber :https://orasidamas.wixsite.com/kommas
Comments