top of page
Search
  • Writer's pictureKomunikasi Klasik

Teori Kultivasi

Updated: May 20, 2018


Teori Kultivasi adalah teori sosial yang meneliti efek jangka panjang dari televisi pada khalayak. teori ini merupakan salah satu teori komunikasi massa. Menurut teori kultivasi ini, televisi menjadi media atau alat utama di mana para penonton televisi belajar tentang masyarakat dan kultur dilingkungannya. Dengan kata lain, persepsi apa yang terbangun di benak pemirsa tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh televisi. Ini artinya, melalui kontak pemirsa dengan televisi, mereka belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai-nilai sosial serta adat dan tradisinya. teori kultivasi tidak dikembangkan untuk mempelajari "efek yang ditargetkan dan spesifikasi (misalnya, bahwa menonton Superman akan mengarahkan anak-anak untuk mencoba terbang dengan melompat keluar jendela) melainkan dalam hal akumulasi dan dampak televisi secara menyeluruh, yaitu bagaimana masyarakat melihat dunia dimana mereka hidup. Oleh karena itu disebut 'Analisis Budaya'.

Analisis kultivasi adalah sebuah teori yang memprediksikan dan menjelaskan formasi dan pembentukan jangka panjang dari persepsi, pemahaman dan keyakinan mengenai dunia sebagai akibat dari konsumsi akan pesan-pesan media. Menurut Gerbner dalam analisis kultivasi menunjukan bahwa komunikasi massa terutama televisi, mengkultivasi keyakinan tertentu mengenai kenyataan yang dianggap sebagai sesuatu yang umum oleh konsumen komunikasi massa. Kebanyakan orang “mengetahui” sesuatu dari cerita-cerita yang dilihat dan didengar melalui media. Analisis kultivasi dikembangkan sebagai respons terhadap paradigma dampak terbatas yang dominan pada masa itu.


Asumsi Analisis Kultivasi :

1. Televisi secara resmi dan fundamental, berbeda dengan bentuk-bentuk media massa lainnya.

Televisi tidak membutuhkan kemampuan membaca, sebagaimana dengan media cetak. Tidak seperti radio, televisi mengeluarkan gambar dan suara. Televisi juga diciptakan dan dapat digunakan oleh segala khalayak dalam artian tidak ada umur yang membatasinya. Oleh karena kemudahan menggunakan dan mengakses, televisi merupakan senjata budaya utama dari budaya kita.

2. Televisi membentuk cara berpikir dan membuat kaitan dari masyarakat kita.

Asumsi ini berkaitan dengan dampak dari televisi. Televisi menggambarkan atau melukiskan seperti apa dunia yang sebenarnya. Gerbner mengamati bahwa orang pada umumnya mengabisi waktu 7 jam sehari untuk menonton televisi. Gerbner juga menyatakan bahwa kebanyakan kisah didalam masyarakat modern sekarang berasal dari televisi. Fungsi kebudayaan utama dari televisi adalah untuk menstabilisasi pola-pola sosial, untuk memperkuat resistensi terhadap perubahan. Televisi adalah medium sosialisasi dan enkulturasi.

3. Pengaruh dari televisi terbatas

Walaupun dampak televisi terhadap budaya yang dapat diukur, diamati, dan independen pada suatu titik waktu tertentu mungkin terlihat kecil, dampak ini tetap saja ada dan signifikan. Gerbner juga menyatakan suatu perilaku tertentu disebabkan dari menonton suatu tayangan yang ada di televisi, melainkan secara umum televisi memiliki dampak yang kumulatif dan menyebar luas terhadap pandangan kita mengenai dunia.


Proses Empat Tahap

1. Analisis sistem pesan yang menganalisa secara detail gambar, nilai atau hal lain yang sering muncul.

2. Formulasi pertanyaan mengenai realitas sosial penonton yang berisi pertanyaan bagaimana pemahaman orang tentang kehidupan kesehariannya.

3. Menyampaikan pertanyaan dari tahap dua dan melihat level konsumsi televisi khalayak.

4. Membandingkan realitas sosial dari penonton kelas berat dan penonton kelas ringan yang berupa perbandingan data dari pemakai TV yang sering menonton dan yang paling jarang.


Analisis Kultivasi Sebagai Teori Kritis

Analisis kultivasi telah memberikan kontribusi yang penting pada pemikiran kontemporer mengenai komunikasi massa. Kultivasi dibentuk sebagai teori kritis untuk menanggapi isu-isu mengenai media karena media massa memiliki fungsi penceritaan kisah. Penceritaan kisah ini seringkali untuk kepentingan satu pihak dibandingkan kepentingan masyarakat luas. Analisis kultivasi adalah teori yang kritis karena teori ini tertarik dengan cara bagaimana komunikasi dapat memperbesar dominasi suatu kelompok terhadap kelompok lainnya. Analisis kultivasi memiliki kesamaan karakteristik dengan teori kritis lainnya yaitu teori ini politis maksudnya dalam menerima asumsi-asumsinya, para pendukungnya harus berkomitmen mengenai situasi yang ada.


Author : Ciciely Natasya Chandra


264 views2 comments

Recent Posts

See All

2 Comments


brayyindrawan
brayyindrawan
May 21, 2018

Sangat membantu

Like

steven robertus
steven robertus
May 20, 2018

isi blognya bagus dan membantu sekali👍👍

Like
bottom of page